Kabupaten Jember kembali menorehkan prestasi di bidang tata kelola pemerintahan. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama, Jember berhasil melaju ke tahap kedua penilaian Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Award Jawa Timur 2025.
Tahap ini ditandai dengan kegiatan visitasi langsung oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Komisioner Sholahudin, Selasa (23/9/2025).
Dalam kunjungannya ke Kantor Diskominfo Jember, tim KI melakukan verifikasi faktual atas jawaban kuesioner yang sebelumnya diisi PPID Kabupaten Jember pada periode 10–26 September 2025.
“Visitasi ini penting untuk melihat sejauh mana praktik keterbukaan informasi publik benar-benar berjalan di lapangan.
Bukan hanya sekadar jawaban di atas kertas, tetapi bagaimana implementasi itu bisa dirasakan masyarakat,” ujar Komisioner KI Jatim, Sholahudin, dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa keterbukaan informasi publik menjadi salah satu kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah.
Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas harus dihadirkan tidak hanya sebagai kewajiban regulasi, tetapi juga sebagai budaya pelayanan publik.
Selain Kabupaten Jember yang diwakili PPID Utama, terdapat pula dua desa di Jember yang lolos ke tahap visitasi. Keduanya adalah Desa Sidomulyo di Kecamatan Silo dan Desa Sidomukti di Kecamatan Mayang.
Kedua desa tersebut merupakan bagian dari empat desa yang sebelumnya diusulkan untuk mengikuti monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik tingkat Jawa Timur tahun ini.
Keberhasilan Jember melangkah ke tahap visitasi menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong pelayanan informasi publik yang berkualitas. Dengan masuknya desa-desa, Jember juga menunjukkan bahwa komitmen keterbukaan informasi tidak hanya berhenti di tingkat kabupaten, tetapi turut merambah ke pemerintahan desa.
Harapannya, langkah ini dapat memperkuat kepercayaan publik sekaligus menjadi pemicu semangat bagi seluruh perangkat daerah dan desa di Jember untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi.
Jika upaya ini berlanjut konsisten, bukan tidak mungkin Jember mampu meraih penghargaan bergengsi KIP Award Jawa Timur 2025.